22 Ramadhan 1430
Selesai menghabiskan bacaan buku 'Cinta di rumah hassan Al Banna', mataku berkaca. Kelemahan diri begitu terasa. Malu rasanya aku pada Allah...Aku merasakan komitmenku sangat lemah dalam mendidik anak-anak seperti yang dikehendaki Allah dan diamalkan oleh Rasulullah . Rasa berdosa pada anak2, maafkan umi, im, kak ngah, man dan aqil.Lantas aku memanjatkan doa kepada pemilik hati ini.."ya Allah pimpinlah aku , bantulah aku, dan berikan kekuatan padaku untuk mendidik anak-anakku menjadi insan mulia disisiMu. Ya Allah panjangkan umurku dan suamiku agar kami berpeluang mendidik anak-anak kami seperti yang Engkau kehendaki "..Amin.
"Hasan al-Banna di mata anak-anaknya adalah orang tua yang telah memberikan cinta tulusnya kepada mereka semua. Bagaimana kelembutannya, kehalusannya, usahanya untuk tidak menyakiti anak-anaknya, semuanya menjadikan mereka anak-anak yang mudah diatur dan menurut. Inilah yg dikisahkan Saiful Islam, ketika dia mengatakan, "Ayah-semoga Allah merahmatinya-sangat lembut perasaannya. Dia sangat memelihara perasaan anak-anak dengan begitu berhati-hati. Dia mempunyai kemampuan yang membuatkan kami patuh tanpa perlu diperintah untuk mentaatinya. Kami menganggapnya sebagai seorang yg berwibawa yg menyebabkab kami senang mengikuti keinginannya dan tidak mahu melawannya" --Cinta di rumah Hassan Al Banna
Tiada ulasan:
Catat Ulasan